topbella

Selasa, Juni 01, 2010

The Unforgottable Experience-part 1

Pada hakikatnya manusia melakukan proses belajar semenjak dalam kandungan hingga ke liang lahat,praktisnya selama manusia masih bernyawa akan terus belajar. Belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja,selama pada saat itu kita mendapat sesuatu yang baru untuk diri kita. Begitu pun dengan saya,saya baru kali ini benar-benar merasakan bahwa saya sedang belajar.
 Saya anak pertama yang dilahirkan setelah 5 tahun pernikahan orangtua saya,bisa dikatakan waktu yang lama. Untuk itu,bukan sesuatu yang mengherankan jika orangtua-terutama ibu-protektif terhadap saya. Salah satu dampaknya,saya belum diizinkan mengendarai sepeda motor sendiri. Saya hampir tidak pernah bepergian jauh tanpa orangtua,sehingga jika saya diizinkan bepergian sendiri-misalnya naik bus-tentu merupakan sesuatu yang ‘wah’ buat saya. Walaupun bagi sebagian orang,hal seperti naik bus sendiri sama sekali bukan hal istimewa.
 Cerita ini bermula kurang lebih seminggu yang lalu,tepatnya 22 Mei 2010. Usai pengumuman kelulusan SMA,praktis saya menjadi pengangguran,hehehe. . .Alhamdulillah,sejak Februari saya telah mendapatkan universitas jalur PMDK atau USMI(Undangan Saring Masuk IPB). Saking nggak ada kerjaan di rumah -selain siklus makan,tidur,mandi,maen gem,baca-saya merasa bisa-bisa mati bosen. So,karena sodara sepupu saya juga sudah diterima di PT (Alhamdulillaah. . .) and sama2 boring abisss,kami merencanakan untuk menginap beberapa malam di rumah kakek-nenek.
 Kakek-nenek (orangtua ibu) saya tidak tinggal se-kota (bahkan se-provinsi) dengan kami,mereka tinggal di Jawa Timur (± 2 jam perjalanan dari rumah saya). Eyang kami bertempat tinggal di desa (dalam artian sebenarnya),benar-benar kriteria desa menurut saya walau tidak begitu terpencil. Namun bagi saya dan sepupu saya yang terbiasa hidup di kota dengan segala fasilitas di sekeliling kami membuat acara ‘menginap’ menjadi lebih istimewa dan seru.
 Ada yang spesial untuk acara menginap kali ini. Kami berdua memang sering menginap barang 1-2 hari tanpa orangtua,tapi kami selalu di antar jemput. Nah, for the 1st time,kami pulang naik kendaraan umum. Sebab,orangtua kami tidak libur mengajar.
 Selama 3 hari 2 malam,banyak hal-hal yang menjadi pelajaran bagi kami. Pertama,saya dapat merasakan penderitaan orang-orang yang tempat tinggalnya terpencil. Bayangkan saja,ingin membeli sepotong sabun saja,saya harus berjalan jauh (hanya ada 1 warung terdekat). Hal ini seketika mengingatkan saya dengan orang-orang yang tinggal di pedalaman Kalimantan dekat perbatasan. Sungguh,perjuangan saya sepersepuluhnya pun belum ada. Tidak heran,kondisi alam yang keras membentuk mereka menjadi orang-orang yang kuat. Semua ini mengisyaratkan saya,bahwa hidup selalu penuh perjuangan,apapun itu demi mencapai keinginan kita. So,jangan mudah menyerah.
 Perlu diketahui,di rumah eyang masih terdapat tungku memasak yang menggunakan kayu,meski ada 1 kompor minyak. Rumah eyang saat ini sudah cukup nyaman,orangtua kami bersama-sama menyumbangkan kulkas,rice cooker,mesin cuci dan beberapa alat lain yang memudahkan (mengingat kakek-nenek cukup tua untuk tinggal sendirian). Walau begitu,saya kembali mendapat pelajaran kedua. Tinggal sendirian ternyata begitu melelahkan. Saya belajar mandiri,mengerjakan segala sesuatu sendiri,membagi tugas dengan sepupu. Kondisi fisik nenek saya tidak memungkinkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah,yang ringan sekalipun. Sebenarnya saya tidak ada masalah dengan melakukan pekerjaan rumah seperti halnya menyapu,mencuci piring,dan yang lainnya. Saya pernah mengalami seutuhnya selama 40 hari,selama orangtua saya menyempurnakan rukun iman. Mengerjakan semua itu di rumah sendiri dengan di tempat lain sungguh berbeda. Di rumah eyang saya,semuanya serba sederhana,mencuci piring saja susah dan repot. Kami juga memasak menggunakan kompor minyak yang menurut saya rumit pemakaiannya. Jadi teman,kita tidak selamanya dalam buaian ibu,ada waktunya ketika kita harus sendiri,dengan keadaan yang tidak kita inginkan. Untuk itu kita perlu bersiap,berusaha mengerjakan segala sesuatunya sendiri.
 Teman,karena keterbatasa waktu,ceritanya dilanjutkan kapan2 ya?hehe. . .
 Coming soon,The Unforgottable Experience-part 2

0 komentar:

Posting Komentar

Foto saya
believe that my big dream become real^_^

gooGle SearCh